Tampilkan postingan dengan label Tesis Pendidikan Kewarganegaraan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tesis Pendidikan Kewarganegaraan. Tampilkan semua postingan

EFEKTIFITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR PPKN DENGAN PENDEKATAN METODA SIMULASI DAN PENDEKATAN METODA NON SIMULASI DI SMP PGRI LAMONGAN (PEND-57)

Pada pengajaran klasikal, ada anggapan bahwa semua peserta didik mempunyai kemampuan dan kecepatan yang sama, sehingga dalam waktu yang sama semua peserta didik dianggap akan mampu mencapai isi pelajaran yang sama (Subroto,1983). Anggapan ini sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataan, karena pada kenyataanya di dalam kelas selalu ada peserta didik yang cepat, peserta didik yang rata-rata, dan peserta didik yang lambat dalam mengikuti pelajaran.

STRATEGI PENYAMPAIAN METODE CERAMAH DAN METODE DIALOG PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN MORALITAS SISWA (PEND-39)

Pengembangan pendidikan adalah proses sepanjang hayat yang meliputi berbagai bidang kehidupan. Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan lebih ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas proses produksi dan mempertahankan keseimbangan ekonomi. Sehubungan dengan pengembangan pendidikan untuk peningkatan kualitas, adalah proses kontekstual, sehingga kesetaraan pendidikan bukanlah sebatas menyiapkan manusia yang menguasai pengetahuan dan keterampilan yang cocok dengan dunia kerja pada saat ini, melainkan juga manusia yang mampu, mau, dan siap belajar sepanjang hayat (Hasbullah, 1999: 63).

PENGARUH TIPE POLA ASUH DEMOKRATIS – OTORITER DAN GAYA BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BIDANG STUDI PKN DI KELAS VIII SMPN ..... (PEND-37

Konsep pola asuh otoriter menurut Gunarsa (1991:114) adalah merupakan cara didikan orang tua/guru yang dilakukan dengan mem-beri perintah secara paksa, dimana orang tua/guru menentukan aturan-aturan/kepatuhan-kepatuhan yang ada. Orang tua/guru sebagai peme-gang kekuasaan, dan anak tidak diberi kesempatan untuk mengemuka-kan pendapatnya walau akhirnya orang tua/guru memperbolehkan anak mengemukakan pendapatnyatetapi pendapat anak itu tidak diikutsertakan, orang tua/guru tetap sebagai pemegang kendali.


PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VI SDN ......(PEND-5)

potensi individual memberi tekanan khusus pada pentingnya (pemunculan) kesadaran kritis, sebagai penggerak emansipasi kultural sehingga individu dapat memahami realitas objektifnya secara benar.
Artinya, tidak ada siswa yang sama sekali tanpa daya, karena, kalau demikian akan sudah punah. Upaya untuk membangun daya itu, dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya. 

Cara Seo Blogger

Kumpulan Tesis dan Skripsi Pendidikan Headline Animator

Anda ingin download daftar judul tesis dan skripsi terbaru dan lengkap silahkan klik download

Like Ya

×