BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi memegang peranan penting
dalam akitivitas manusia, baik transportasi udara, laut maupun
darat. Kepadatan lalu-lintas alat transportasi berkaitan erat dengan
jumlah penduduk dan ketersediaan sarana-prasarana. Lalu lintas dan
angkutan jalan raya sebagai bagian dari sistem transportasi menempati
posisi vital dan strategis dalam pembangunan nasional.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam industri
otomotif begitu pesat, sehingga laju pertambahan kendaraan juga
meningkat dengan cepat yang mengakibatkan transportasi manusia dan
barang dari suatu tempat ke tempat lain menjadi mudah dan cepat. Dalam
kondisi ini persaingan di sektor transportasi menjadi semakin ketat dan
untuk memenangkan persaingan diperlukan sumber daya manusia pekerja di
sektor transportasi yang sehat dan produktif (Eryus AK.,2001:2).
Semakin banyak jumlah kendaraan bermotor
yang digunakan per satuan waktu pada wilayah tertentu, semakin tinggi
pencemaran udara. Pada tahun 2005 jumlah kendaraan bermotor di Jateng
sekitar 3,8 juta unit yang terdiri dari sepeda motor mencapai 70
persen, sedangkan mobil 30 persen, bahkan jumlahnya tahun 2006 bakal
bertambah lagi (www.kompas.com).