A COMPARATIVE STUDY BETWEEN ENGLISH AND INDONESIA ADVERBS (P-21)

A. BACKGROUND
Language is a means to give or exchange information; news, idea or opinions, through language people learn from one another the things they want to know. Imagine if human beings could not communicate with one another. If a person cannot communicate, he will not talk to other people, and no other people will talk to him anything. So it would be impossible for him to learn anything.

THE INFLUENCE OF THE ABILITY IN MASTERING DIALOGUE ON THE ACHIEVEMENT IN LEARNING ENGLISH TO THE SECOND YEAR STUDENTS AT M.A.N. MAGELANG (P-20)

A. THE LIMITATION OF THE TITLE
In avoiding the readers' misunderstanding, the writer would like to give the limitation of the title It is of course that in giving the limitation of the title is not at wholly. From the thesis entitled " The Influence of the Ability in Mastering Dialogue on the Achievement in Learning English to the Second Year Students at M A N Magelang ", the writer just wants to explain some terms related to the title. Especially those are becoming key words. They are : Influence, Ability, Mastering Dialogue, Achievement, Learning Eng lish, and MAN Magelang.


THE INFLUENCE THE OF MAIN CHARACTERS’ CONFLICTS TOWARD PLOT IN OSCAR WILDE’S “THE IMPORTANCE OF BEING EARNEST” (P-19)

1.1 Background
Human beings as one of the three alive-creatures besides animal and plant have a particular ability, which makes him so special, that dominates the others. They are able to adapt, to survive and to analyze the universe phenomenon, which make their quality of life better and better since the past. They have the whole ability because God has granted them brain. Their curiosities are so great that they learn more and more. Besides, something that makes them more special than the others is they know the way to express their feeling, thought, and emotion. Something to provide “a place” for all of the people’s expression is literature.

PENGARUH MOTIVASI, METODE PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 1 (P-18)

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

PENGARUH MOTIVASI, METODE PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 1 (P-18)

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

PERANAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN DALAM MENANGGULANGI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH WALI SONGO DESA LAWEYAN KEC. SUMBERSARI (P-17)

A. Latar Belakang Masalah
Allah SWT menciptakan manusia untuk menjadi pemimpin di dunia dengan dilengkapi segenap organ tubuh dan kesempurnaan yaitu : akal, emosi, hawa nafsu dan kelengkapan lainnya. Berbagai kelengkapan tubuh itu yang menjadikan manusia lebih mulia dari mahluk Allah lainnya apabila manusia mampu memfungsikan segala potensi sesuai dengan proporsinya. Namun apabila manusia menyalah gunakan kelengkapan dan potensi yang diberikan Allah itu manusia dapat menjadi mahluk yang rendah dan bahkan lebuh rendah dari binatang sekalipun.

KAJIAN TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2004 (P-16)

A. Latar Belakang Masalah
Otonomi daerah membawa dampak yang sangat luas terhadap berkembangnya Demokrasi di Indonesia serta membawa harapan besar untuk kesejahtraan rakyat dan kemakmuran daerah dengan pemilihan kepala daerah secara langsung. Rakyat bisa menentukan pilhannya sendiri dibandingkan dengan pemilihan kepala daerah sebelumnya yang dipilih oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat.Hal ini membawa perubahan pandangan masyarakat terhadap pemerintahan, karena calon yang akan memimpin dipilih langsung oleh rakyat. Hal ini membuktikan adanya sikap demokratis dan ketransparanan bagi rakyat yang akan memilih seorang pemimpin secara terbuka tidak memilih bagaikan kucing dalam karung..Bagaimanapun ini merupakan konsekuensi logis dari berlakunya Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagai penyempurnaan dari Undang-undang Nomor 5 Tahun 1947 dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999.
Cara Seo Blogger

Kumpulan Tesis dan Skripsi Pendidikan Headline Animator

Anda ingin download daftar judul tesis dan skripsi terbaru dan lengkap silahkan klik download

Like Ya

×