Tampilkan postingan dengan label Tesis Manajemen Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tesis Manajemen Pendidikan. Tampilkan semua postingan

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU DI SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO… (PEND-11)

Perubahan situasi dunia, organisasi menghadapi berbagai tantangan bisa mengadopsi budaya organisasi yang tidak hanya fleksibel tapi juga harus sensitif terhadap perebedaan budaya. Perkembangan jumlah, variasi, kedudukan dan peran organisasi dalam proses transformasi masyarakat menimbulkan beberapa pertanyaan mendasar, apakah budaya yang menjadi landasan sosial tetap mampu berfungsi sebagai kerangka acuan dalam transformasi masyarakat dan membawa manfaat untuk perubahan yang diinginkan.

PENGARUH METODE DISKUSI, PEMBERIAN TUGAS DAN MOTIVASI BELAJAR, DALAM PENCAPAIAN KELULUSAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS ...(PEND-41)

Nilai UN yang tidak dapat mencapai nilai minimal dan rata-rata minimal merupakan dampak dari penurunan motivasi dan minat belajar siswa. PERMENDIKNAS TENTANG UN SMP/MTS/SMPLB, SMA/MA/SMALB DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2007/2008 DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) dan PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL yang diterbitkan BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 2007 menetapkan bahwa peserta UN 2008 dinyatakan lulus apabila memenuhi standar kelulusan UN sebagai berikut :

PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK PANCASILA 6 JATISRONO (PEND-36)

Menurut UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, aklak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

OPTIMALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA SEKOLAH…(PEND-9)

Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan yang dibuktikan dengan tumbuh dan berkembangnya pengelolah pendidikan swasta saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat persaiangan bisnis didunia pendidikan bagi pengelolah dirasakan semakin ketat. Hal ini dapat ditunjukkan adanya beberapa unit pendidikan swasta mendapatkan siswa lebih dari target yang ditetapkan dan ada pula yang mendapatkan siswa jauh dari yang diharapkan.


Sehubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tersebut diatas, kegiatan yang dikelola oleh pengelola pendidikan semakin banyak juga, baik dari jenis kegiatan, volume kegiatan maupun biaya kegiatan. Pendekatan mutu yang berorientasi pada perbaikan dan peningkatan kinerja secara terus menerus merupakan suatu keharusan bagi pengelolah pendidikan agar tetap eksis ditengah persaingan yang semakin ketat.
Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah merupakan salah satu system, nampaknya cukup memadai untuk dipergunakan sebagai alat perencanaan, koordinasi dan pengawasan dari seluruh aktifitas organisasi atau pengelolah pendidikan. Dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah, pengelolah akan dapat menyusun perencanaan dengan lebih baik dan seksama sehingga koordinasi dan pengawasan yang dilakukan dapat memadai pula.

PENGARUH EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU : (PEND-68)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah dan Analisis Masalah
Seiring-sejalan dengan perkembangan jaman, kepemimpinan dalam organisasi pendidikan, khususnya kepala sekolah, diharapkan mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan yang ada, terlebih yang berkaitan dengan isu-isu terkini dalam dunia pendidikan di tingkat messo (sekolah). Secara administratif kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang orang dalam organisasi sekolah, menciptakan kultur harapan yang baik dan mempersatukan berbagai perbedaan dalam organisasi untuk menciptakan hubungan yang produktif.

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MENCARI INFORMASI DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN KEMAMPUAN BERAPRESIASI DI SMA NEGERI 1 JOGONALAN KLATEN (PEND-62)

Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal disebut dengan pemerolehan bahasa anak. Pemerolehan bahasa pertama (B1) anak terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa kini telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, anak lebih mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya (Pakdesota, 2008. “Pemerolehan Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua”. www.wordpress.com)

MOTIVASI KERJA GURU TIDAK TETAP DI BERBAGAI SMA SWASTA DI KOTA SEMARANG (PEND-60)

tesis pendidikan, tesis manajemen pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai butir- butir tujuan pendidikan tersebut perlu didahului oleh proses pendidikan yang memadai. Agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik, maka semua aspek yang dapat mempengaruhi belajar siswa hendaknya dapat berpengaruh positif bagi diri siswa, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

PERSEPSI GURU TERHADAP KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DALAM HUBUNGAN DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU : (PEND-66)

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Sekolah adalah salah satu organisasi formal yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, guna menjalankan program pendidikan bagi anak dengan tujuan dan aturan yang jelas untuk membina anak yang berkualitas sebagaimana diharapkan oleh masyarakat. Di dalam organisasi terjadi interaksi antar individu dengan pola komunikasi tertentu untuk bekerja sama menjalankan kegiatan guna mencapai tujuan. Trewarha dan Newport (Winardi, 2004: 53) menyajikan defenisi berikut tentang sebuah organisasi: ‘Sebuah organisasi dapat dinyatakan sebagai sebuah struktur sosial, yang didesain guna mengkoordinasi kegiatan dua orang atau lebih, melalui suatu pembagian kerja, dan hierarki otoritas, guna melaksanakan pencapaian tujuan umum’. Hubungan keorganisasian yang berkembang di sekolah menekankan pada sistem nilai dalam hubungan kepada antar manusia, keorganisasian, dan situasi yang dirasakan (iklim).

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI DAN SWASTA SE-KABUPATEN (pend-67)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia serta kualitas sumber daya manusia. Arah pendidikan tersebut dituangkan dalam kebijakan pemerintah melalui Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasioanal. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga pada gilirannya manusia Indonesia mampu berperan aktif sebagai agen pembaharuan serta pengembangan kehidupan nasional manupun internasional. Untuk itu upaya meningkatkan kualitas pendidikan sangat penting dilakukan oleh setiap penyelenggara pendidikan.

PENGARUH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH TERHADAP KINERJA SEKOLAH PADA SMP NEGERI DI KABUPATEN ......(PEND-105)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan salah satu sarana untuk membangun masyarakat. Sekolah juga dapat dikatakan sebagai agent of change masyarakat bahkan dunia. Manusia Indonesia yang diharapkan saat ini adalah manusia yang mampu mengembangkan keseluruh potensi yang dimilikinya, seperti halnya yang tercantum pada Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yang menyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

STUDI TENTANG KEPUASAN SISWA DITINJAU DARI UNJUK KERJA GURU, FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KESELAMATAN KERJA SISWA DI SMK NEGERI 1 NGAWEN (PEND-61)

Setiap negara membutuhkan sumber daya yang berkualitas sebab sumber daya yang berkualitas akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembangunan suatu bangsa dalam berbagai bidang. Tidak hanya dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diharapkan, tetapi juga sikap mental yang baik. Oleh karena itu, setiap negara selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan bangsanya karena dengan pendidikan yang berkualitas akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas pula, yang pada akhirnya dapat mendukung perkembangan pembangunan nasional.

PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP HASIL UJIAN AKHIR NASIONAL PRODUKTIF DI SMK NEGERI 2 KEDIRI (PEND-32)

Pembangunan merupakan proses terus menerus untuk mencapai kesempurnaan , Pembangunan di Indonesia mencakup berbagai sektor salah satu diantaranya adalah sektor pendidikan.


Peranan sektor pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya tersebut diatas tidak dapat diabaikan. Program pendidikan harus berorientasi pada kebutuhan pasar kerja. Demikian pula produk yang dihasilkan oleh dunia usaha merupakan konsumsi masyarakat luas. Dengan demikian proses pelatihan akan memberi arti pada pencapaian tujuan pendidikan nasional.

KONTRIBUSI MANAJEMEN PEMBIAYAAN DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU SEKOLAH (Studi Deskriptif Analisis pada SMA Negeri di ...(PEND-110)

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003, Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU (PEND-108)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran di suatu lembaga pendidikan (sekolah) bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan, serta bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Diperlukan itikad baik dan saling pengertian serta kerjasama seluruh komponen sumber daya manusia sekolah yaitu guru, siswa, pegawai dan tentunya kepala sekolah, dalam mewujudkan tujuan di atas. Keterlibatan semua komponen sumber daya manusia sekolah membutuhkan sebuah pengelolaan manajemen sumber daya manusia yang cukup dalam mengkoordinasikan berbagai peran dan fungsi dari masing-masing komponen sumber daya manusia di sekolah. 

KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DIPONEGORO TULUNGAGUNG ...(PEND-8)

Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang kehidupan. Dengan manajemen, kinerja sebuah organisasi dapat berjalan secara maksimal. Demikian juga dengan lembaga pendidikan. Dengan manajemen yang baik, maka sebuah institusi pendidikan akan dapat berkembang secara optimal sebagaimana diharapkan.
Menurut Gaffar (1987), manajemen pendidikan di Indonesia merupakan titik sentral dalam mewujudkan tujuan pembangunan Sumber Daya Manusia. Dalam pengamatannya, manajemen pendidikan di Indonesia masih belum menampakkan kemampuan profesional sebagaimana yang diinginkan.


Pakar pendidikan HAR Tilaar (1994) juga memiliki pendapat yang sama. Menurut beliau, masalah manajemen pendidikan merupakan salah satu masalah pokok yang menimbulkan krisis dalam dunia pendidikan Indonesia. Kondisi ini disebabkan karena tidak adanya tenaga-tenaga administrator pendidikan yang profesional.

Oleh karena itu, hal penting yang harus dipertimbangkan bagi sebuah institusi pendidikan adalah adanya tenaga administrator pendidikan yang profesional. Sebagaimana dinyatakan oleh Sonhadji (1996), bahwa dalam pengelolaan administrasi pendidikan, diperlukan kualitas personil yang memadai, dalam arti penempatan orang yang tepat sesuai dengan kompetensi yang diperlukan untuk kinerja yang efektif dan efisien. Studi manajemen di Indonesia yang dilakukan oleh Moegiadi (1974), Nuhi Nasution (1980), Ace Suryadi (1982) menunjukan bahwa faktor manajemen merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan efek terhadap prestasi belajar siswa.


KONTRIBUSI PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTEK DAN KINERJA INSTRUKTUR TERHADAP EFEKTIVITAS PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA SEKOLAH MENENGAH ..(Pend-112)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Visi Pendidikan Menengah Kejuruan sebagai lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh untuk menghadapi persaingan bebas. Sebagai salah satu sub sistem dari sistem pendidikan nasional, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu. Oleh karena itu, Pendidikan Menengah Kejuruan menempuh langkah-langkah kebijakan yang mengarah kepada kemampuan untuk mendukung terciptanya sumber daya manusia yang mampu menghadapi persaingan bebas melalui visi pendidikan menengah kejuruan, yaitu terwujudnya lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berstandar internasional dan nasional.

EFEKTIFITAS LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PADA SMP NEGERI 1 .... KAB. ....(PEND-104)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan / atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Setiap warga Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan pada tahap manapun dalam perjalanan hidupnya. Peningkatan dan pemerataan pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan yang mendapat prioritas utama dari Pemerintah Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional yang sekarang berlaku diatur melalui Undang-Undang Pendidikan Nasional.

KONTRIBUSI PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DAN ETOS KERJA GURU TERHADAP EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN (Studi Diskriptif Analisis pada Persepsi ..(PEND-109)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia yang pada akhirnya bertujuan meningkatkan kualitas manusia menjadi lebih baik. Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan di bidang Pendidikan Nasional dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia sec`ra menyeluruh.

Kemampuan Penarikan Simpulan Dalam Berlogika Pada Siswa Kelas Xi Semester 2 Sma Persada Bandarlampung Tahun Pelajaran 2009/2010 (PEND-118)


I.  PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk yang berakal. Dengan adanya akal manusia akan dapat berpikir. Proses berpikir biasanya bertolak dari pengamatan indera atau observasi empirik. Proses itu dalam pikiran menghasilkan sejumlah pengertian dan sekaligus keputusan atau simpulan. Kegiatan berpikir itu sendiri sangat diperlukan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa tersebut. Kegiatan berpikir yang logis harus diikuti bahasa yang logis pula, agar informasi yang disampaikan penutur dapat tersampaikan secara logis pula.

Salah satu fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebagai sarana pengembangan penalaran (Depdikbud, 1995: 1). Selain itu, dikatakan pula bahwa salah satu tujuan pengajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa dapat mengungkapkan suatu hal secara jelas dan logis serta sistematis sesuai dengan konteks dan situasi di berbagai bentuk dan ragam bahasa (Depdikbud, 1995: 2). Oleh sebab itu, seorang guru atau pengajar harus mampu mengembangkan kemampuan berlogika peserta didik melalui proses belajar mengajar.

PENGARUH KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI (PEND-72)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan mutu sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan mutu sumber daya manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih bermutu antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan system evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pemberian pendidikan dan pelatihan bagi guru. Tetapi upaya pemerintah tersebut belum cukup berarti dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu indikator kekurangberhasilan ini ditunjukkan antara lain dengan NEM (UAN) siswa untuk berbagai bidang studi pada jenjang SLTP dan SLTA yang tidak memperlihatkan kenaikan yang berarti bahkan boleh dikatakan konstan dari tahun ke tahun, kecuali pada beberapa sekolah dengan jumlah yang relatif sangat kecil.
Cara Seo Blogger

Kumpulan Tesis dan Skripsi Pendidikan Headline Animator

Anda ingin download daftar judul tesis dan skripsi terbaru dan lengkap silahkan klik download

Like Ya

×